Etika Bikin Konten di Media Sosial Biar Gak Asal Viral
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
Kerja Bakti Bareng Masyarakat, Wujud Cinta BKPSDM terhadap Lingkungan
Dalam ekosistem ini, konten memiliki kekuatan besar untuk menyebarkan pesan, mempengaruhi opini, dan bahkan menciptakan tren global. Namun, di balik potensi positifnya, terdapat tantangan etika yang harus dihadapi oleh para pembuat konten. Ini menyangkut tidak hanya apa yang diposting, tetapi juga bagaimana cara membuat konten tersebut. Inilah mengapa penting untuk memperhatikan etika pembuatan konten di media sosial, agar tidak asal viral dan potensial merugikan.
Memangnya etika itu dibutuhkan dalam bermedia sosial ya?
Menurut UU No 19 Tahun 2016, ada pasal-pasal yang terkait tentang tentang Perubahan Atas UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), di antaranya perlu menggunakan bahasa yang baik, jangan mengumbar informasi pribadi, hindari penyebaran SARA, dan kroscek kebenaran berita atau informasinya.
Selain itu, sejumlah media sosial sebenarnya telah menetapkan batasan minimal untuk pengguna, misalnya 13 tahun untuk Facebook dan Instagram, sementara Twitter menetapkan usia minmal pengguna adalah 15 tahun.
Jadi jika kita melihat ada pengguna media sosial yang belum cukup umur, kasih pengertian agar tidak mengakses informasi yang belum sesuai dengan umurnya dan juga diharapkan untuk tidak membagikan secara luas hal-hal yang bersifat pribadi. Hal itu berbahaya kerena dapat dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan tindak kejahatan dengan mengetahui data atau aktivitas pribadi kita.
Dengan mengedepankan integritas, empati, dan tanggung jawab, pembuat konten dapat membantu menciptakan lingkungan online yang lebih sehat dan bermartabat. Jadi, sebelum Anda menekan tombol "bagikan" berikutnya, ingatlah untuk selalu mempertimbangkan dampak dari konten Anda dan bertindak dengan bijaksana.