TEKA TEKI AYAM DAN TELUR
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
Kerja Bakti Bareng Masyarakat, Wujud Cinta BKPSDM terhadap Lingkungan
Mana yang lebih dulu, telur atau ayam? Pertanyaan ini sering kita dengar semasa kita masih kanak-kanak atau bahkan mungkin sampai saat ini. Anehnya jawaban pertanyaan itu masih saja selalu tidak ada kepastian, jika kita menjawab dengan salah satu pilihan tersebut sudah bisa dipastikan bahwa jawabannya selalu disalahkan.
Mengapa demikian? Karena pertanyaan itu sendiri sudah salah dari asalnya. Yang benar semestinya pertanyaan itu berbunyi : Manakah yang lebih dulu dua telur atau sepasang ayam? Jadi, jika pertanyaan tersebut benar pada asalnya tentu saja tidak akan mengantarkan kita kepada debat kusir yang tidak ada faidahnya, dan kita akan mudah dalam menjawabnya. Jawabannya adalah firman Allah dalam Al Qur’an Surat Adz Dzariyat 49 : “ Dan segala sesuatu Kami (Allah) ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah”
Walaupun jawaban dalam Al Qur’an tersebut hanya tersirat namun kita sudah pasti tahu jawaban yang sebenarnya, karena kita tahu bahwa ayam terdiri dari jantan dan betina yang berarti berpasang-pasangan atau sepasang, sedangkan telur kita tidak tahu mana yang jantan mana yang betina (yang artinya meski dua telur tapi tidak berarti itu adalah sepasang/berpasangan).
Di zaman teknologi super canggih sekarang ini para ilmuwan juga telah memecahkan teka-teki tersebut, dan jawabannya tentu saja sama kata mereka adalah AYAM
Para peneliti menemukan bahwa pembentukan kulit telur bergantung pada satu protein yang hanya ditemukan di indung telur ayam, artinya telur hanya bisa ada jika berada di dalam ayam. Protein yang disebut ovocledidin 17 atau OC17 bertindak sebagai katalis untuk mempercepat pengembangan kulit telur itu.
Cangkang keras ini penting sebagai tempat kuning telur dan putih telur. Para ilmuwan dari universeitas di Sheffield dan Warwick menggunakan super komputer untuk men-zoom in pembentukan telur tersebut. Dr. Colin Freeman dari Departemen Teknik Material Universitas Sheffield mengatakan “Selama ini orang mengira bahwa yang terlebih dulu ada adalah telur, tapi kini kita memiliki bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ayamlah yang lebih dulu ada”
Ternyata dengan memeriksa secara jeli kita dapat melihat cara protein itu mengendalikan proses pembentukan kulit telur. Penemuan itu dipublikasikan dalam makalah “Structural Control of Crystal Nuclei by An Eggshel Protein”
“Memahami cara ayam membuat kulit telur dapat memberi petunjuk menuju rancangan baru maupun bahan baru” ujar Profesor John Harding dari jurusan yang sama di Sheffield. “Alam telah menemukan solusi inovatif untuk semua jenis masalah dalam ilmu tentang materi dan teknologi- kita dapat belajar banyak dari alam,” tambahnya.
Nah mudah-mudahan dengan jawaban secara Syar’i dan teknologi ini tak ada perdebatan lagi. Wallahu a’lam bishowab.....
Sumber :
Hidayatullah 04/XXIII/2010”
Qiblati 08/V
Mengapa demikian? Karena pertanyaan itu sendiri sudah salah dari asalnya. Yang benar semestinya pertanyaan itu berbunyi : Manakah yang lebih dulu dua telur atau sepasang ayam? Jadi, jika pertanyaan tersebut benar pada asalnya tentu saja tidak akan mengantarkan kita kepada debat kusir yang tidak ada faidahnya, dan kita akan mudah dalam menjawabnya. Jawabannya adalah firman Allah dalam Al Qur’an Surat Adz Dzariyat 49 : “ Dan segala sesuatu Kami (Allah) ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah”
Walaupun jawaban dalam Al Qur’an tersebut hanya tersirat namun kita sudah pasti tahu jawaban yang sebenarnya, karena kita tahu bahwa ayam terdiri dari jantan dan betina yang berarti berpasang-pasangan atau sepasang, sedangkan telur kita tidak tahu mana yang jantan mana yang betina (yang artinya meski dua telur tapi tidak berarti itu adalah sepasang/berpasangan).
Di zaman teknologi super canggih sekarang ini para ilmuwan juga telah memecahkan teka-teki tersebut, dan jawabannya tentu saja sama kata mereka adalah AYAM
Para peneliti menemukan bahwa pembentukan kulit telur bergantung pada satu protein yang hanya ditemukan di indung telur ayam, artinya telur hanya bisa ada jika berada di dalam ayam. Protein yang disebut ovocledidin 17 atau OC17 bertindak sebagai katalis untuk mempercepat pengembangan kulit telur itu.
Cangkang keras ini penting sebagai tempat kuning telur dan putih telur. Para ilmuwan dari universeitas di Sheffield dan Warwick menggunakan super komputer untuk men-zoom in pembentukan telur tersebut. Dr. Colin Freeman dari Departemen Teknik Material Universitas Sheffield mengatakan “Selama ini orang mengira bahwa yang terlebih dulu ada adalah telur, tapi kini kita memiliki bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ayamlah yang lebih dulu ada”
Ternyata dengan memeriksa secara jeli kita dapat melihat cara protein itu mengendalikan proses pembentukan kulit telur. Penemuan itu dipublikasikan dalam makalah “Structural Control of Crystal Nuclei by An Eggshel Protein”
“Memahami cara ayam membuat kulit telur dapat memberi petunjuk menuju rancangan baru maupun bahan baru” ujar Profesor John Harding dari jurusan yang sama di Sheffield. “Alam telah menemukan solusi inovatif untuk semua jenis masalah dalam ilmu tentang materi dan teknologi- kita dapat belajar banyak dari alam,” tambahnya.
Nah mudah-mudahan dengan jawaban secara Syar’i dan teknologi ini tak ada perdebatan lagi. Wallahu a’lam bishowab.....
Sumber :
Hidayatullah 04/XXIII/2010”
Qiblati 08/V