Monitoring kegiatan Pemberian Makanan Tambahan bagi Balita Stunting di Wilayah Kecamatan Kesugihan
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
CILACAP – Dalam rangka menindaklanjuti kebijakan Pj Bupati Cilacap untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Cilacap melalui kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita stunting, pada hari Senin 30 Januari 2023 Pj. Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, SKM, M.Sc. M.Si., Kepala BKPPD Kabupaten Cilacap Drs. BUDI SANTOSA, M.Si. melaksanakan giat Monitoring kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita Stunting di Desa-desa Kecamatan Kesugihan.
Pada kesempatan tersebut hadir pula Camat Kesugihan, Ka. UPTD/Instansi Se Kec. Kesugihan, Perwakilan dari bagian Hukum, Babinsa dan Babinkamtibmas, Kades dan Perangkat Desa, Ketua TP PKK Kec. dan Anggota, Ketua TP PKK Desa dan Anggota, Kader Posyandu dan Dasa Wisma.
Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Puskesmas Kesugihan, di wilayah Kecamatan Kesugihan terdapat 276 anak balita stunting. Dengan rincian Hasil Monev setelah 12 hari Kegiatan PMT Desa Dondong sejumlah 22 balita, Desa Planjan 14 balita, Desa ciwuni 8 balita, Desa Karang Jengkol 45 balita stunting mengalami kenaikan berat badan yang signifikan.
Dalam giat tersebut Pj. Bupati memberikan arahan agar para Ibu mempertimbangkan gizi anak karena masa keemasan anak (Golden period) ada di usia 2 tahun pertama, jadi harus dipantau perkembangannya, perkembangan otak juga harus dipantau dengan memberikan minyak ikan kepada anak, karna minyak ikan mengandung Omega 3 dan harus dikasih makanan yang banyak proteinnya.
Selain itu pembagian beras Forfikasi diberikan secara simbolis kepada ibu yang balitannya mengalami resiko Stunting sebanyak 5 kg, dengan makan beras Fortifikasi maka anak akan menjadi gemuk dan lincah jalannya.
Rencana tindak lanjut BKPPD Kab. Cilacap selaku Penanggung Jawab Binaan Wilayah Kecamatan Kesugihan akan selalu memonitoring melalui Puskesmas setempat selama 90 hari kedepan terhadap perkembangan anak dan menu makanannya agar tercukupi kebutuhan gizinya.
Pada kesempatan tersebut hadir pula Camat Kesugihan, Ka. UPTD/Instansi Se Kec. Kesugihan, Perwakilan dari bagian Hukum, Babinsa dan Babinkamtibmas, Kades dan Perangkat Desa, Ketua TP PKK Kec. dan Anggota, Ketua TP PKK Desa dan Anggota, Kader Posyandu dan Dasa Wisma.
Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Puskesmas Kesugihan, di wilayah Kecamatan Kesugihan terdapat 276 anak balita stunting. Dengan rincian Hasil Monev setelah 12 hari Kegiatan PMT Desa Dondong sejumlah 22 balita, Desa Planjan 14 balita, Desa ciwuni 8 balita, Desa Karang Jengkol 45 balita stunting mengalami kenaikan berat badan yang signifikan.
Dalam giat tersebut Pj. Bupati memberikan arahan agar para Ibu mempertimbangkan gizi anak karena masa keemasan anak (Golden period) ada di usia 2 tahun pertama, jadi harus dipantau perkembangannya, perkembangan otak juga harus dipantau dengan memberikan minyak ikan kepada anak, karna minyak ikan mengandung Omega 3 dan harus dikasih makanan yang banyak proteinnya.
Selain itu pembagian beras Forfikasi diberikan secara simbolis kepada ibu yang balitannya mengalami resiko Stunting sebanyak 5 kg, dengan makan beras Fortifikasi maka anak akan menjadi gemuk dan lincah jalannya.
Rencana tindak lanjut BKPPD Kab. Cilacap selaku Penanggung Jawab Binaan Wilayah Kecamatan Kesugihan akan selalu memonitoring melalui Puskesmas setempat selama 90 hari kedepan terhadap perkembangan anak dan menu makanannya agar tercukupi kebutuhan gizinya.