PERAN PENDIDIK DALAM MENGATASI PERMASALAHAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
Pendidik atau guru dalam pendidikan islam sebagai pemegang amanah mendidik dan mengajar memiliki dua peran sekaligus, yaitu peran transfer of knowledge dan transfer of value. Misi ilmu pengetahuan meniscayakan guru atau pendidik untuk menyampaikan ilmu sesuai dengan perkembangan dan tuntutan masa depan (aspek IQ), sehingga sebagai generasi yang hidup pada hari ini dan untuk esok hari dan terkait dengan hari kemarin anak tidak terputus dari mata rantai yang ada dan terasing dari dunianya akan tetapi justru dapat mengambil inisiatif dan peran ditengah-tengah masyarakat.
Tugas dan peran guru merupakan salah satu dari kewajiban sebagai guru dalam menjalankan tugasnya dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini penting karena guru merupakan orang tua kedua setelah keluarga yang memeliki beberapa peranan dalam menuju anak didik yang memiliki kepribadian yang baik bisa meneruskan perjuangan suatu bangsa yang berkepribadian berkeadaban yang tinggi dan bisa bersaing di dunia pendidikan baik lokal, nasional, maupun internasional. Guru dalam hal ini sangat berkompeten untuk mewujudkan semua itu melalui dunia pendidikan yang memiliki tugas dan peranannya.
Seorang guru adalah insan pemberi ilmu. Seorang guru adalah penerang bangsa dan pembangun budaya yang harus dihormati setelah berbakti kepada ibu dan bapak. Diriwayatkan oleh Abu Hasan Mawardi bahwa Nabi SAW berpesan: “muliakanlah orang-orang yang telah memberikan pelajaran kepadamu”. (Marijan, 2012:87)
Seorang peserta didik tidak hanya mentrasfer keilmuan, tetapi juga mentransformasikan nilai-nilai pada peserta didik. Untuk itu, guna merealisasikan tujuan pendidikan, manusia sebagai kholifah yang punya tanggung jawab mengantarkan manusia kearah tujuan tersebut, cara yang ditempuh yaitu menjadikan sifat-sifat Allah sebagai bagian dari kepribadiaanya. Beberapa bentuk nilai-nilai itu adalah nilai etika, pragmatis, nilai effect sensorik dan nilai religius.
Secara umum, tugas pendidik menurut islam adalah mengupayakan perkembangan seluruh potensi subjek didik. Pendidik tidak saja bertugas menstrasfer ilmu, tetapi yang lebih penting dari itu adalah mentrasfer pengetahuan sekaligus nilai-nilai, yang terpenting adalah nilai ajaran islam.
Peranan guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya.
Tugas dan peran guru tidaklah terbatas di dalam masyarakat, bahkan guru pada hakikatnya merupakan komponen strategis yang memilih peran yang penting dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa. Bahkan keberadaan guru merupakan faktor condisio sine quanon yang tidak mungkin digantikan oleh komponen manapundalam kehidupan bangsa sejak dulu, terlebih-lebih pada era kontemporer ini. (M roqib, Nurfuadi, 2011:102)
Seorang guru/pendidik dalam melakukan perbaikan pembelajaran pendidikan agama islam harus diawali dari desain pembelajaran yang baik, dengan perkataan lain perancangan pembelajaran pendidikan agama dapat dijadikan titik awal upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Hal ini didukung oleh hasil penelitan Chair, yang menunjukan bahwa kegiatan pembelajaran yang diawali dengan melakukan kegiatan penyusunan perencanaan pembelajaran akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan perolehan hasil belajar. Dengan demikian, langkah awal dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama adalah memperbaiki kualitas pembelajaran pendidikan agama melalui peencanaan pembelajaran yang profesional.
Peran pendidik dalam menghadapi Permasalahan perkembangan peserta didik antara lain:
Tugas dan peran guru merupakan salah satu dari kewajiban sebagai guru dalam menjalankan tugasnya dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini penting karena guru merupakan orang tua kedua setelah keluarga yang memeliki beberapa peranan dalam menuju anak didik yang memiliki kepribadian yang baik bisa meneruskan perjuangan suatu bangsa yang berkepribadian berkeadaban yang tinggi dan bisa bersaing di dunia pendidikan baik lokal, nasional, maupun internasional. Guru dalam hal ini sangat berkompeten untuk mewujudkan semua itu melalui dunia pendidikan yang memiliki tugas dan peranannya.
Seorang guru adalah insan pemberi ilmu. Seorang guru adalah penerang bangsa dan pembangun budaya yang harus dihormati setelah berbakti kepada ibu dan bapak. Diriwayatkan oleh Abu Hasan Mawardi bahwa Nabi SAW berpesan: “muliakanlah orang-orang yang telah memberikan pelajaran kepadamu”. (Marijan, 2012:87)
Seorang peserta didik tidak hanya mentrasfer keilmuan, tetapi juga mentransformasikan nilai-nilai pada peserta didik. Untuk itu, guna merealisasikan tujuan pendidikan, manusia sebagai kholifah yang punya tanggung jawab mengantarkan manusia kearah tujuan tersebut, cara yang ditempuh yaitu menjadikan sifat-sifat Allah sebagai bagian dari kepribadiaanya. Beberapa bentuk nilai-nilai itu adalah nilai etika, pragmatis, nilai effect sensorik dan nilai religius.
Secara umum, tugas pendidik menurut islam adalah mengupayakan perkembangan seluruh potensi subjek didik. Pendidik tidak saja bertugas menstrasfer ilmu, tetapi yang lebih penting dari itu adalah mentrasfer pengetahuan sekaligus nilai-nilai, yang terpenting adalah nilai ajaran islam.
Peranan guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tujuannya.
Tugas dan peran guru tidaklah terbatas di dalam masyarakat, bahkan guru pada hakikatnya merupakan komponen strategis yang memilih peran yang penting dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa. Bahkan keberadaan guru merupakan faktor condisio sine quanon yang tidak mungkin digantikan oleh komponen manapundalam kehidupan bangsa sejak dulu, terlebih-lebih pada era kontemporer ini. (M roqib, Nurfuadi, 2011:102)
Seorang guru/pendidik dalam melakukan perbaikan pembelajaran pendidikan agama islam harus diawali dari desain pembelajaran yang baik, dengan perkataan lain perancangan pembelajaran pendidikan agama dapat dijadikan titik awal upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Hal ini didukung oleh hasil penelitan Chair, yang menunjukan bahwa kegiatan pembelajaran yang diawali dengan melakukan kegiatan penyusunan perencanaan pembelajaran akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan perolehan hasil belajar. Dengan demikian, langkah awal dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan agama adalah memperbaiki kualitas pembelajaran pendidikan agama melalui peencanaan pembelajaran yang profesional.
Peran pendidik dalam menghadapi Permasalahan perkembangan peserta didik antara lain:
- Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, bahaya seks bebas dan penyalahgunaan narkoba serta miras
- Membantu peserta didik mengembangkan sikap apresiatif terhadap postur tubuh atau kondisi dirinya
- Memberikan pelatihan untuk mengembangkan ketrampilan memecahkan masalah dan mengambil keputusan
- Melatih peserta didik mengembangkan resiliensi (kemampuan bertahan dalam kondisi sulit dan penuh godaan)
- Menjalin hubungan yang harmonis dengan peserta didik dan bersedia mendengarkan keluhan dan problem yang dihadapinya
- Memupuk spirit keagamaan peserta didik melalui pembelajaran Agama secara humanis dan lebih toleran
- Menerapkan model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk berfikir kritis, reflektif, dan positif
- Membantu peserta didik mengembangkan etos kerja yang tinggi dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan
- Merumuskan tujuan kurikulum yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
- pendidik harus menjadi figur dan tauladan yang baik bagi peserta didiknya
- Pendidik harus mampu membentuk kepribadian yang sehat bagi peserta didiknya