PELANTIKAN PEJABAT PEMKAB CILACAP, BUPATI : Pejabat Harus Inovatif, Memberi Warna Baru Organisasi
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
CILACAP – Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji melantik dan mengambil sumpah jabatan kepada 438 pejabat di Lingkungan Pemkab Cilacap di Pendopo Wijayakusuma Cakti pada Jumat (29/10). Para Pejabat terlantik akan menempati jabatan baru Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, Kepala Sekolah Negeri dan Pejabat Fungsional.
Acara dihadiri oleh Sekretaris Daerah Farid Ma’ruf, Ketua TP PKK Teti Rohatiningsih, Ketua DWP Suswatiningsih Farid Ma’ruf, jajaran Asisten Sekda dan para pejabat dilingkungan Pemkab Cilacap. Pejabat yang dilantik diantaranya adalah Arida Puji Hastuti sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cilacap, Luhur Satrio Muchsin sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Cilacap, dan Sri Murniyati sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap.
Dalam sambutannya, Bupati mengajak kepada setiap pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk bersikap inovatif dalam melaksanakan tugas, serta selalu memotivasi staf agar berani menyampaikan ide-ide segar dan kreatif, sehingga dengan adanya ide-ide baru yang inovatif dari para staf akan memberikan warna baru bagi kemajuan organisasi.
Bupati juga menyampaikan agar amanat baru yang diberikan dapat didayagunakan semaksimal mungkin. Hal ini penting dipahami, dalam upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi, meningkatkan citra pemerintah yang bersih dan berwibawa, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Daerah Farid Ma’ruf mengatakan pelantikan untuk jabatan eselon II dilakukan karena terdapat kursi jabatan yang kosong sehingga harus segera dilakukan pengisian agar lebih mengoptimalkan OPD tersebut.
“Karena pandemi Covid-19 maka harus dilakukan pelantikan agar lebih optimal. Untuk eselon III yang masih kosong akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu. Sedangkan untuk Kepala SD sekalian sekarang karena hampir 200 dan juga banyak yang Plt menjadikan tidak efektif. Sehingga memang pelantikan ini sifatnya mendesak agar dalam penanganan pandemi Covid-19 lebih maksimal,” jelas Sekda.