DIGITALISASI MANAJEMEN ASN SEBAGAI UPAYA MEMPERCEPAT IMPLEMENTASI SISTEM MERIT
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
SALATIGA, BKPPD.CILACAPKAB.GO.ID - Dalam rangka membangun penyamaan persepsi menuju integrasi sistem informasi serta layanan kepegawaian se-Jawa Tengah, Kepala Sub Bidang Data dan Informasi BKPPD Kabupaten Cilacap, Irpan Setiawan, S.Kom. dan Analis Sistem Informasi, Noviyanto Hadi Sugito, S.Kom. mengikuti Rakor Integrasi Simpeg dan SAPK-BKN yang diselenggarakan BKD Provinsi Jawa Tengah di Grand Wahid Hotel Salatiga (Rabu-Kamis, 16-17 Juni 2021).
Acara dibuka oleh Kepala BKD Provinsi Jawa Tengah, Drs. Wisnu Zaroh, M.Si. dengan narasumber Sekretaris BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, Andik Arif Asyafi’i, S.H., M.M., Kabid Perencanaan dan Pengembangan Pegawai BKD Provinsi Jawa Tengah, Ary Widiyantoro, S.STP., M.Si., Kabid Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai, Kabul Sutriyono, S.H., M.H., Kabid Informasi Kepegawaian BKD Provinsi Jawa Tengah, Raden Rara Utami Rahajeng, S.H., M.M., Kanit Penilaian Kompetensi ASN, Drs. Sukardi, M.Si., Komisioner Pengawasan Bidang Sistem Merit Wilayah I KASN, Sri Hadiati Wara Kustriani, S.H., MBA. dan Pranata Komputer Muda Kanreg 1 BKN Yogyakarta, Hanif Rahmawan, S.Kom., M.Sc.
Kepala BKD Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya mengatakan bahwa penerapan sistem merit dalam manajemen ASN mulai dari pengangkatan pegawai, mutasi, promosi, penggajian, penghargaan, karir didasarkan atas kualifikasi, kompetensi dan kinerja dengan prinsip keadilan dan kewajaran. Prinsip ini tidak membedakan pandangan politik, agama, ras, suku, usia, gender, disabilitas dan sebagainya.
"Dampak dari sistem merit ini tidak hanya menimbulkan rasa keadilan, namun juga mendorong peningkatan kompetensi dan kinerja. Selain itu juga mendorong perubahan sikap perilaku ASN yang profesional", ujarnya.
Selanjutnya beliau juga mengatakan pengelolaan kepegawaian akan menjadi 1 terintegrasi yang dinamakan digitalisasi manajemen ASN yang merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mempercepat implementasi sistem merit dengan membangun dan mengembangkan layanan kepegawaian terintegrasi dan berbasis aplikasi.