KEMENPANRB SAMPAIKAN RENCANA JADWAL (TENTATIF) PENGADAAN CASN 2021
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
KemenPAN-RB akhirnya mengemukakan rencana jadwal pelaksanaan rekrutmen CASN 2021 meliputi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Hal itu disampaikan Teguh Widjinarko selaku Plt. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur KemenPAN-RB dalam materinya pada Rapat Koordinasi Penyederhanaan Birokrasi dan Pengadaan CASN Tahun 2021 yang dilaksanakan Kamis, 4 Maret kemarin.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cilacap Warsono,S.H, M.Hum. melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Fathan Ady Chandra, S.STP, M.M. yang mengikuti secara virtual menyampaikan meski sifatnya tentu masih tentatif, jelas rencana jadwal ini bisa jadi sedikit titik terang buat kita semua.
Formasi guru memegang komposisi terbanyak dalam penetapan kebutuhan ASN 2021.
“Hal itu mengingat pemerintah akan melaksanakan rekrutmen 1 juta guru PPPK,” kata Fathan mengutip pernyataan yang disampaikan Plt.Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB.
Sementara formasi kebutuhan terbanyak kedua adalah tenaga kesehatan, diikuti tenaga fungsional teknis lainnya.
Fathan menambahkan dalam rapat tersebut, Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, BKN saat ini tengah mengembangkan platform pendaftaran terintegrasi melalui portal Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN).
Platform pendaftaran terintegrasi ini untuk mengakomodir pendaftaran seluruh seleksi ASN.
Pendaftaran dalam portal SSCASN dibagi ke dalam 3 platform utama yakni:
1. Sistem Seleksi CPNS (SSCN).
2. Sistem Seleksi CPNS melalui Pendidikan Kedinasan (SSCN DIKDIN).
3. Sistem Seleksi PPPK (SSP3K).
Nantinya pengolahan nilai hasil seleksi akan diintegrasikan ke dalam portal. Proses pengolahan nilai masuk akan diproses tanpa campur tangan pihak mana pun dan sesuai dengan ketentuan.
“Portal SSCASN juga akan menyediakan fitur pengolahan hasil seleksi seperti SKD dan SKB,” kata Bima.
SSCASN nantinya juga akan diintegrasikan dengan data NIK di Dukcapil sebagai data awal pendaftaran. Untuk formasi guru, SSCASN akan terintegrasi dengan pengecekan data Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) untuk validasi data Dapodik.
SSCASN juga akan terintegrasi dengan akreditasi program studi maupun akreditasi Universitas dan Lembaga Pendidikan Tinggi termasuk validasi nomor ijazah yang dikelola Kemenristekdikti. Sementara untuk pelamar formasi Tenaga Kesehatan, SSCASN akan terintegrasi dengan data Surat Tanda Registrasi (STR) atas kerja sama BKN dengan Kemenkes.
Kepastian waktu pendaftaran CASN masih menunggu ketetapan formasi dari Kemenpan RB.
“Semoga formasi bisa turun sesuai Jadwal rencana KemenPAN-RB Bulan Maret ini, sehingga bulan berikutnya bisa mulai pendaftaran. Silahkan untuk terus memantau perkembangan melalui website maupun medsos kami, BKPPD Kabupaten Cilacap,” tutup Fathan.
Hal itu disampaikan Teguh Widjinarko selaku Plt. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur KemenPAN-RB dalam materinya pada Rapat Koordinasi Penyederhanaan Birokrasi dan Pengadaan CASN Tahun 2021 yang dilaksanakan Kamis, 4 Maret kemarin.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cilacap Warsono,S.H, M.Hum. melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Fathan Ady Chandra, S.STP, M.M. yang mengikuti secara virtual menyampaikan meski sifatnya tentu masih tentatif, jelas rencana jadwal ini bisa jadi sedikit titik terang buat kita semua.
Formasi guru memegang komposisi terbanyak dalam penetapan kebutuhan ASN 2021.
“Hal itu mengingat pemerintah akan melaksanakan rekrutmen 1 juta guru PPPK,” kata Fathan mengutip pernyataan yang disampaikan Plt.Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB.
Sementara formasi kebutuhan terbanyak kedua adalah tenaga kesehatan, diikuti tenaga fungsional teknis lainnya.
Fathan menambahkan dalam rapat tersebut, Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, BKN saat ini tengah mengembangkan platform pendaftaran terintegrasi melalui portal Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN).
Platform pendaftaran terintegrasi ini untuk mengakomodir pendaftaran seluruh seleksi ASN.
Pendaftaran dalam portal SSCASN dibagi ke dalam 3 platform utama yakni:
1. Sistem Seleksi CPNS (SSCN).
2. Sistem Seleksi CPNS melalui Pendidikan Kedinasan (SSCN DIKDIN).
3. Sistem Seleksi PPPK (SSP3K).
Nantinya pengolahan nilai hasil seleksi akan diintegrasikan ke dalam portal. Proses pengolahan nilai masuk akan diproses tanpa campur tangan pihak mana pun dan sesuai dengan ketentuan.
“Portal SSCASN juga akan menyediakan fitur pengolahan hasil seleksi seperti SKD dan SKB,” kata Bima.
SSCASN nantinya juga akan diintegrasikan dengan data NIK di Dukcapil sebagai data awal pendaftaran. Untuk formasi guru, SSCASN akan terintegrasi dengan pengecekan data Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) untuk validasi data Dapodik.
SSCASN juga akan terintegrasi dengan akreditasi program studi maupun akreditasi Universitas dan Lembaga Pendidikan Tinggi termasuk validasi nomor ijazah yang dikelola Kemenristekdikti. Sementara untuk pelamar formasi Tenaga Kesehatan, SSCASN akan terintegrasi dengan data Surat Tanda Registrasi (STR) atas kerja sama BKN dengan Kemenkes.
Kepastian waktu pendaftaran CASN masih menunggu ketetapan formasi dari Kemenpan RB.
“Semoga formasi bisa turun sesuai Jadwal rencana KemenPAN-RB Bulan Maret ini, sehingga bulan berikutnya bisa mulai pendaftaran. Silahkan untuk terus memantau perkembangan melalui website maupun medsos kami, BKPPD Kabupaten Cilacap,” tutup Fathan.