STUDI BANDING BKPPD KAB. TEGAL TERKAIT PEMANFAATAN APLIKASI PRESENSI BERBASIS ANDROID
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
CILACAP – Menindaklanjuti surat permohonan BKPPD Kab. Tegal tentang studi banding terkait pemanfaatan Aplikasi Presensi Berbasis Android di Pemkab Cilacap, pada hari Senin (01/03/2021) BKPPD Kab. Cilacap menerima rombongan dari BKPPD Kab. Tegal yang dipimpin oleh Sekretaris Badan Mujahidin, SH, MH. Turut hadir dalam rombongan Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Sistem Informasi ASN Trianto Budiatmoko, S.S., M.Si., Kasubbid Pemberhentian dan Pengelolaan Sistem Informasi, Heru Susilo, S.Kom dan beberapa Pranata Komputer BKPPD Kab. Tegal. Berhubung masih dalam suasana Pandemi Covid-19, kegiatan dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting.
BKPPD Kab. Cilacap diwakili oleh Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi, Fathan Ady Chandra, S.STP., M.M., didampingi Kasubbid Data dan Informasi, Irpan Setiawan, S.Kom. dan para Analis Sistem Informasi BKPPD Kab. Cilacap serta perwakilan dari Dinas Kominfo Kab. Cilacap.
BKPPD Kab. Cilacap diwakili oleh Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi, Fathan Ady Chandra, S.STP., M.M., didampingi Kasubbid Data dan Informasi, Irpan Setiawan, S.Kom. dan para Analis Sistem Informasi BKPPD Kab. Cilacap serta perwakilan dari Dinas Kominfo Kab. Cilacap.
(Keseruan bersama BKPPD Kab. Tegal saat Studi Banding terkait Pemanfaatan Aplikasi Presensi Berbasis Android)
Kegiatan diawali dengan Sambutan Sekretaris BKPPD Kab. Tegal, beliau menyampaikan bahwa kondisi disana untuk presensinya masih menggunakan mesin fingerprint sehingga masih banyak kekuranganya apalagi di era pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, jadi butuh suatu inovasi baru untuk memfasilitasi para PNS di Kabupaten Tegal agar tetap bekerja secara optimal.
Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Sistem Informasi ASN BKPPD Kab. Tegal menambahkan, inovasi yang dipilih untuk mengoptimalkan kinerja PNS dan sekaligus menggantikan kebiasaan lama dengan yang baru adalah dengan dianggarkannya sebuah terobosan presensi pegawai menggunakan Aplikasi Presensi Berbasis Android. Kebetulan di BKPPD Kab. Cilacap sudah menerapkan sistem presensi android terlebih dahulu, untuk itulah dari yang bersangkutan meminta sharing terkait penggunaan presensi android sekaligus keuntungan beserta dampaknya.
(Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi & Kasubbid Data dan Informasi beserta staff Subbid Data dan Informasi BKPPD Cilacap mengikuti acara Studi Banding secara serius)
Proses implementasi presensi android di Pemerintah Kabupaten Cilacap penuh dengan lika-liku uji coba dan sosialisasi yang sudah dilakukan dari mulai tahap pengembangan mobile system yang selalu up-to-date dengan perkembangan zaman dan juga pemberian bimbingan teknologi terkait tata cara penggunaan presensi android. “Proses yang lumayan sulit menurut kami adalah memberikan sebuah bimbingan terkait penggunaan Aplikasi Presensi Android karena mayoritas PNS di Kabupaten Cilacap adalah Generasi-X dimana belum begitu melek tentang teknologi.” ujar Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPPD Kab. Cilacap.
Melengkapi pernyataan tersebut, Kasubbid Data dan Informasi BKPPD Kab. Cilacap dalam paparanya menyampaikan tentang manfaat dan kendala yang diperoleh setelah menerapkan Aplikasi Android tersebut. Menurut beliau, banyak manfaatnya dibanding dengan kendala yang dihadapi, karena selain biaya development yang terjangkau juga dapat memfasilitasi presensi untuk para PNS yang sedang Work From Home, dan masih banyak manfaat lainnya.
Dan pada akhirnya kegiatan tersebut ditutup dengan Question and Answer diantara kedua belah pihak. Semoga dengan adanya studi banding ini dapat memberikan hal yang bermanfaat dan selalu menumbuhkan semangat berkolaborasi antar instansi demi mewujudkan ASN negeri yang berdaya saing tinggi.