PANDEMI COVID-19, KUALITAS PEMBELAJARAN JARAK JAUH DIOPTIMALKAN
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
Hingga awal tahun 2021 kondisi perkembangan grafik pandemi corona atau Covid-19 dinilai masih belum juga menurun, sehingga hal ini ditindaklanjuti dengan Instruksi Bupati Cilacap Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Untuk Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid -19) khususnya di Wilayah Kabupaten Cilacap.
Kondisi ini secara tidak langsung membuat pembelajaran tatap muka yang direncanakan dimulai pada semester 2 yaitu bulan Januari 2021 terpaksa ditunda, bahkan kembalinya pembelajaran dalam jaringan (daring) membuat beberapa siswa dan guru diselimuti rasa kecewa. Meski demikian situasi ini dianggap menjadi solusi terbaik dalam pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid -19).
Kepala sekolah SMP Negeri 4 Cilacap - Sarwadi S.Pd., mengatakan bahwa dalam pembelajaran daring di semester 2 tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan motivasi dan partisipasi siswa yang dinilai sudah terlanjur menurun.
Menurutnya hal ini perlu ditindaklanjuti dengan mengevaluasi serta melakukan perencanaan yang baik. Salah satunya melalui inovasi guru yang dianggap sangat dibutuhkan. Disisi lain kualitas pembelajaran juga pengawasan pembelajaran harus dapat terus berjalan secara optimal.
Sarwadi berharap partisipasi siswa dalam pembelajaran di semester 2 dapat meningkat sampai mendekati 100 persen. Harapan ini disambut baik oleh tim SMO (Social Media Officer) SMP Negeri 4 Cilacap atau yang sering disebut Tim Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIMSE) yang berkolaborasi dengan koordinator Standar Proses.
Koordinator Standar Proses, Shepsi Indah Susanti, S.Pd menyampaikan sejauh ini model pembelajaran yang diterapkan adalah dengan membagi materi dan tugas pada anak didik. Kemudian dilanjutkan pada siswa untuk membaca dan mengerjakan.
Kendati demikian dia mengakui bahwa metode tersebut sangat kurang efektif karena rendahnya partisipasi aktif dari siwa maupun siswinya. Yakni hanya sekitar 50-60 persen. Maka menurutnya pengawasan pembelajaran harus tetap ditingkatkan dengan peningkatan kualitas PJJ secara daring.
Dalam hal ini, peningkatan kualitas PJJ secara daring Tim SMO menggunakan video conference dengan Google Meet. Pendampingan kualitas PJJ Guru Mapel ini dengan skenario guru yang WFO (work from office) secara luring di sekolah dan yang WFH (work from home) mengikuti secara daring dari rumah masing-masing. Pelaksanakan pendampingan ini. dikatakan dia bahwa dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan ketat dengan tiga agenda.
Pertama tutorial pada tanggal 11 Januari 2021 kemudian, kedua pendampingan pada tanggal 12-16 Januari 2021/ dan ketiga, tahapan evaluasi pelaksanaan Peningkatan kualitas PJJ daring pada tanggal18 Januari 2021. Koordinator Standar PTK - Tin Haji, S.Pd menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu praktik baik yang sangat dibutuhkan dan solusi pembelajaran di era pandemi serta dapat meningkatkan kompetensi guru. Semoga kegiatan bisa berlanjut di minggu-minggu yang akan datang.
Sementara itu koordinator SMO, Landung Baskoro, S.Or., M.Pd. menyampaikan peningkatan kualitas secara daring diharapkan bisa meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan baik.
Kondisi ini secara tidak langsung membuat pembelajaran tatap muka yang direncanakan dimulai pada semester 2 yaitu bulan Januari 2021 terpaksa ditunda, bahkan kembalinya pembelajaran dalam jaringan (daring) membuat beberapa siswa dan guru diselimuti rasa kecewa. Meski demikian situasi ini dianggap menjadi solusi terbaik dalam pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid -19).
Kepala sekolah SMP Negeri 4 Cilacap - Sarwadi S.Pd., mengatakan bahwa dalam pembelajaran daring di semester 2 tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan motivasi dan partisipasi siswa yang dinilai sudah terlanjur menurun.
Menurutnya hal ini perlu ditindaklanjuti dengan mengevaluasi serta melakukan perencanaan yang baik. Salah satunya melalui inovasi guru yang dianggap sangat dibutuhkan. Disisi lain kualitas pembelajaran juga pengawasan pembelajaran harus dapat terus berjalan secara optimal.
Sarwadi berharap partisipasi siswa dalam pembelajaran di semester 2 dapat meningkat sampai mendekati 100 persen. Harapan ini disambut baik oleh tim SMO (Social Media Officer) SMP Negeri 4 Cilacap atau yang sering disebut Tim Sistem Informasi Manajemen Sekolah (SIMSE) yang berkolaborasi dengan koordinator Standar Proses.
Koordinator Standar Proses, Shepsi Indah Susanti, S.Pd menyampaikan sejauh ini model pembelajaran yang diterapkan adalah dengan membagi materi dan tugas pada anak didik. Kemudian dilanjutkan pada siswa untuk membaca dan mengerjakan.
Kendati demikian dia mengakui bahwa metode tersebut sangat kurang efektif karena rendahnya partisipasi aktif dari siwa maupun siswinya. Yakni hanya sekitar 50-60 persen. Maka menurutnya pengawasan pembelajaran harus tetap ditingkatkan dengan peningkatan kualitas PJJ secara daring.
Dalam hal ini, peningkatan kualitas PJJ secara daring Tim SMO menggunakan video conference dengan Google Meet. Pendampingan kualitas PJJ Guru Mapel ini dengan skenario guru yang WFO (work from office) secara luring di sekolah dan yang WFH (work from home) mengikuti secara daring dari rumah masing-masing. Pelaksanakan pendampingan ini. dikatakan dia bahwa dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan ketat dengan tiga agenda.
Pertama tutorial pada tanggal 11 Januari 2021 kemudian, kedua pendampingan pada tanggal 12-16 Januari 2021/ dan ketiga, tahapan evaluasi pelaksanaan Peningkatan kualitas PJJ daring pada tanggal18 Januari 2021. Koordinator Standar PTK - Tin Haji, S.Pd menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu praktik baik yang sangat dibutuhkan dan solusi pembelajaran di era pandemi serta dapat meningkatkan kompetensi guru. Semoga kegiatan bisa berlanjut di minggu-minggu yang akan datang.
Sementara itu koordinator SMO, Landung Baskoro, S.Or., M.Pd. menyampaikan peningkatan kualitas secara daring diharapkan bisa meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan baik.