PENUTUPAN PEMBEKALAN PNS MENJELANG PENSIUN DAN PENYERAHAN SK PENSIUN
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
Cilacap - Rabu (18/11/2020) bertempat di Hotel Dafam Cilacap dilaksanakan acara hari ke-2 Pembekalan PNS Menjelang Pensiun Angkatan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap. Acara pagi hari diawali pemberian materi Penyelesaian Pensiun dan Pertaspenan dari PT Taspen Persero Cabang Purwekerto yang disampaikan oleh Bapak Didik Wahyu Riyadi. Melanjutnya materi Geriatric Health Care dari RSUD Cilacap yang disampaikan oleh Ibu dr. Rumi Sekarsati, S.Pd dan Materi di penghujung acara dari perbankan yaitu Bank Jateng Cabang Cilacap menyampaikan penawaran terkait penawaran produk dan konsultasi pelayanan.
Di hari kedua kegiatan akhiri dengan Acara penutupan oleh Drs. Achmad Nurlaeli, M.Si Sekertaris BKPPD yang mewakili Kepala BKPPD Kabupaten Cilacap. Dalam sambutan penutupan beliau berpesan bahwa sudah menjadi kodrat alami bahwa dalam perjalanan karir PNS pasti akan menjumpai fase/tahapan pensiun. Pemikiran yang perlu dikembangkan dalam fase ini adalah: Jika kita mengibaratkan hidup ini sebagai sebuah perjalanan, maka pensiun adalah titik dimana kita harus berhenti sejenak dari hiruk pikuk dari tugas pekerjaan sehari-hari di kantor, untuk kemudian merencanakan dan menata kembali perjalanan hidup menuju yang lebih bernilai hakiki.
Usia pensiun adalah usia emas bagi kematangan emosional, spiritual dan intelektual. Pensiun hanyalah kehilangan regulasi dan rutinitas hidup, rutinitas membuat segalanya terpola, terbentuk dan menjadi kebiasaan yang tidak mudah untuk merubahnya, akan tetapi regulasi dan rutinitas juga menyebabkan kejenuhan, kebosanan, rasa hampa dan kehilangan makna. Untuk itu, raihlah dan hidupkan kembali potensi bapak dan ibu yang terabaikan, bakat yang terpen dam, juga minat yang terlupakan serta hobby yang ditinggalkan karena kesibukan tugas dan pekerjaan selama ini.
Achmad Nurleli juga berpesan, purna tugas bukan merupakan akhir dari segalanya, tetapi justru merupakan titik balik bagi kita untuk dapat meraih kesuksesan dan kebahagian bersama keluarga tercinta. Purna tugas jangan sampai memunculkan Post Power Syndrome yaitu sindroma yang menimpa seseorang tatkala merasa bahwa tenaganya tidak lagi diperlukan, hidup dalam bayang-bayang kebesaran masa lalunya, dan seakan-akan tidak dapat melihat realita yang terjadi saat ini. Mudah-mudahan Post Power Syndrome tidak terjadi kepada Bapak-Ibu sekalian, karena keadaan itu justru akan berdampak buruk bagi diri sendiri, keluarga, juga lingkungan dan masyarakat disekitarnya.
Setelah acara penutupan selesai dilaksanakan pemberian SK Pensiun yang sudah jadi kepada sebanyak 40 peserta, sedangkan sisanya proses SK pensiun belum selesai dan akan diterimakan setelah SK-nya turun.