Netralitas Itu Penting
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
CILACAP, BKPPD.CILACAPKAB.GO.ID - Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap diwakili Asisten Administrasi, U'ong Suparno, S.Sos., M.Si. didampingi Kepala BKPPD Kabupaten Cilacap, Warsono, S.H., M.Hum., Inspektur Kabupaten Cilacap, Drs. Indro Cahyono, M.M., Sekretaris BKPPD Kabupaten Cilacap, Drs. Achmad Nurlaeli, M.Si., dan Kasubbid Pengembangan Karir BKPPD Kabupaten Cilacap, Dra. Dyah Kusumawardani ikuti secara virtual Sosialisasi Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) menjelang Pilkada Serentak Tahun 2020 dan Evaluasi Implementasi Aplikasi SIJAPTI bagi Kab/Kota/Pemprov Jateng di ruang rapat Asisten Administrasi Setda Cilacap, Senin (9/11/2020).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, S.H., M.IP. dalam pengarahannya mengatakan bahwa netralitas ASN itu penting terutama di daerah-daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak. Beliau berharap, kontestasi politik ini tidak sampai mengganggu pelayanan publik.
“Kita mau sosialisasi bagaimana mengisi jabatan-jabatan yang kosong, promosi, mutasi, jelang Pilkada lagi. Nah biasanya kan di dalam praktiknya seringkali menjelang pilkada kan diganti-ganti. Ini ada aturannya, ada pedoman yang dipegang dan juga terkait dengan netralitas ASN,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisioner Aparatur Sipil Negara (KASN), Tasdik Kinanto, S.H., M.Hum. juga menuturkan ASN harus mampu bekerja secara profesional dan memberikan yang terbaik kepada negara sesuai fungsi dan jabatannya.
“Kita pastikan merit system berjalan dengan baik. Kualitas dan profesionalitas perlu dijaga dengan baik, sehingga masyarakat mendapat pelayanan yang baik,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, S.H., M.IP. dalam pengarahannya mengatakan bahwa netralitas ASN itu penting terutama di daerah-daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak. Beliau berharap, kontestasi politik ini tidak sampai mengganggu pelayanan publik.
“Kita mau sosialisasi bagaimana mengisi jabatan-jabatan yang kosong, promosi, mutasi, jelang Pilkada lagi. Nah biasanya kan di dalam praktiknya seringkali menjelang pilkada kan diganti-ganti. Ini ada aturannya, ada pedoman yang dipegang dan juga terkait dengan netralitas ASN,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisioner Aparatur Sipil Negara (KASN), Tasdik Kinanto, S.H., M.Hum. juga menuturkan ASN harus mampu bekerja secara profesional dan memberikan yang terbaik kepada negara sesuai fungsi dan jabatannya.
“Kita pastikan merit system berjalan dengan baik. Kualitas dan profesionalitas perlu dijaga dengan baik, sehingga masyarakat mendapat pelayanan yang baik,” ungkapnya.