WEBINAR TRANSFORMASI TATA KELOLA ARSIP KEPEGAWAIAN ASN DIGITAL MENUJU ERA 4.0
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
CILACAP - (15/10/2020) Bertempat di Ruang Rapat Kepala BKPPD Kabupaten Cilacap, Webinar Transformasi Tata Kelola Arsip Kepegawaian ASN Digital Menuju Era 4.0 diikuti oleh karyawan -karyawati dan juga arsiparis BKPPD Kab. Cilacap. Hadir juga dalam Webinar ini Kepala BKPPD Kab. Cilacap beserta Sekretaris BKPPD Kab. Cilacap.Acara yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara ini menghadirkan nara sumber terpercaya dari Bank Central Asia dan Deputi Digial Telkom tentang pengelolaan arsip versi digital menuju Era 4.0 ynag akan digunakan di BKN.
Pada pembukaanya Kepala BKN menyampaikan bahwa jika kita memiliki suatu sistem maka dasar siystem tersebut adalah data. Data harus mudah dicari dan bila sudah ketemu data tersebut haruslah pula mudah diakses. Tanpa kemudahan akses data makan data tersebut tidak dapat dijadikan informasi.
"Data bersifat tidak sekali pakai, namun dpat digunakan dalam segla hal yang terkait dengan kepegawaian", ujar Bima Arya. Melalui data kita juga dapat mengukur kompetensi seorang ASN jika terintegrasi sesuai bidangnya. Dari segi finansial sistem pengelolaan data secara digital akan mengurangi pembengkakan biaya jika dibandingkan dengan pengelolaan data hardcopy. Selain itu kita juga bisa mendeteksi resiko kehilangan lebih baik, resiko katimpangan data akan dapat terminimalisir.
Kepala BKN berharap dengan transformasi tata kelola arsip digital akan dapat mengembangkan produk-produk menajemen ASN yang selama ini masih bersifat tradisional, mulai dari kenaikan pangkat, pensiun atau pengelolaan kepegawaian yang lain.
Pada pembukaanya Kepala BKN menyampaikan bahwa jika kita memiliki suatu sistem maka dasar siystem tersebut adalah data. Data harus mudah dicari dan bila sudah ketemu data tersebut haruslah pula mudah diakses. Tanpa kemudahan akses data makan data tersebut tidak dapat dijadikan informasi.
"Data bersifat tidak sekali pakai, namun dpat digunakan dalam segla hal yang terkait dengan kepegawaian", ujar Bima Arya. Melalui data kita juga dapat mengukur kompetensi seorang ASN jika terintegrasi sesuai bidangnya. Dari segi finansial sistem pengelolaan data secara digital akan mengurangi pembengkakan biaya jika dibandingkan dengan pengelolaan data hardcopy. Selain itu kita juga bisa mendeteksi resiko kehilangan lebih baik, resiko katimpangan data akan dapat terminimalisir.
Kepala BKN berharap dengan transformasi tata kelola arsip digital akan dapat mengembangkan produk-produk menajemen ASN yang selama ini masih bersifat tradisional, mulai dari kenaikan pangkat, pensiun atau pengelolaan kepegawaian yang lain.