Inventarisir Inovasi Akan Semakin Mudah
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
CILACAP, BKPPD.CILACAPKAB.GO.ID - Kepala Subbid Data dan Informasi BKPPD Kabupaten Cilacap, Irpan Setiawan, S.Kom. meminta dukungan aksi perubahan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas kepada Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Cilacap, Aris Munandar, S.Sos., M.Si. di ruang Kabag Organisasi SETDA Kabupaten Cilacap. (Kamis, 8/10/2020).
Kasubbid data dan Informasi mengatakan bahwa aksi perubahan yang dibuat adalah SIAP PAKDE, Sistem Aplikasi Pengelolaan Pasca Diklat Elektronik. Latar belakang pembuatan aplikasi ini adalah tidak adanya data evaluasi setelah pelaksanaan diklat dan dokumen aksi perubahan banyak tertumpuk di arsip penyimpanan BKPPD yang apabila dibutuhkan akan sulit untuk dicari. Sehingga aplikasi ini selain untuk evaluasi dan monitoring juga dilengkapi dengan fitur perpustakaan aksi perubahan digital.
Kasubbid data dan Informasi mengatakan bahwa aksi perubahan yang dibuat adalah SIAP PAKDE, Sistem Aplikasi Pengelolaan Pasca Diklat Elektronik. Latar belakang pembuatan aplikasi ini adalah tidak adanya data evaluasi setelah pelaksanaan diklat dan dokumen aksi perubahan banyak tertumpuk di arsip penyimpanan BKPPD yang apabila dibutuhkan akan sulit untuk dicari. Sehingga aplikasi ini selain untuk evaluasi dan monitoring juga dilengkapi dengan fitur perpustakaan aksi perubahan digital.
Kabag Organisasi dalam dukungannya mengatakan bahwa aplikasi SIAP PAKDE kelak akan bermanfaat karena dapat memonitor sejauh mana penerapan proyek perubahan yang dihasilkan peserta diklat. Sehingga bagi Bagian Organisasi akan terbantu dalam menginventarisir inovasi yang masih berjalan dan berkembang untuk dapat diajukan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik yang dilakukan oleh Kemenpan RB yang dilakukan setiap 1 tahun sekali dan juga kompetisi di Provinsi Jawa Tengah akan semakin mudah.
Lebih lanjut beliau juga mengatakan berdasarkan pengalaman pada tahun 2019, 2 inovasi dari Pemerintah Kabupaten Cilacap masuk TOP 10 dan TOP 20 yang semuanya adalah dari proper. Ini menandakan bahwa ketika proper itu bisa diidentifikasi kemudian dimonitor dan apbila dikawal akan memberikan manfaat bagi Pemerintah Kabupaten Cilacap.