PEMKAB CILACAP MEMULAI PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN VIII 2020
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
CILACAP – Mewujudkan ASN Professional, Inovatif dan Bermartabat menuju Dynamic Government merupakan tema dalam pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan VIII tahun 2020 yang diselenggarakan secara virtual di Ruang Prasandha (27/08/2020). Acara yang dibuka oleh Bupati Cilacap ini dihadiri oleh segenap jajaran pejabat dilingkungan Pemkab Cilacap. Acara ini terselenggara atas kerjasama Pemkab Cilacap dengan BPSDM Provinsi Jawa Tengah.
Dalam laporannya, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cilacap, Warsono menjelaskan, pelatihan dilaksanakan degan metode pembelajaran jarak jauh (full daring) selama 96 hari mulai 27 Agustus sampai 5 Desember 2020. “Rinciannya tanggal 27 Agustus sampai 2 Oktober pembelajaran on campus secara virtual. Selanjutnya 3 Oktober sampai 30 November 2020 pembelajaran off campus, dan tanggal 1 sampai 5 Desember 2020 evaluasi akhir”, kata Warsono.
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas diikuti 30 ASN dari unit kerja Pemkab Cilacap selama 290 jam pelajaran atau 36 hari pelatihan on campus, dan 540 jam pelajaran atau 60 hari kalender off campus dengan kurikulum dan agenda meliputi materi etika dan integritas kepemimpinan Pancasila, kepelimpinan pelayanan, pengendalian pekerjaan, dan aktualisasi. Selanjutnya Kepala BPSDM Provinsi Jawa tengah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan kepemimpinan di era pandemic ini tetap berjalan dengan perubahan metode dengan full e – learning. Sesuai dengan intruksi Gubernur Jawa Tengah bahwa kegiatan yang bersifat kerumunan massa diganti dengan virtual.
Pada kesempatan yang sama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji berharap, peserta dapat mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas ini dengan baik dan menerapkan ilmu yang didapat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Bupati juga menekankan pentingnya Enterpreunership Government.Sehingga dapat menawarkan bentuk dan cara pengelolaan sektor publik melalui ide-ide yang ada di dalam entrepreneurial government seperti customer oriented, citizen charter, anggaran berbasis kinerja, sistem insentif, pola kemitraan dengan swasta dan adanya profit oriented bagi pemerintah.
Dalam laporannya, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cilacap, Warsono menjelaskan, pelatihan dilaksanakan degan metode pembelajaran jarak jauh (full daring) selama 96 hari mulai 27 Agustus sampai 5 Desember 2020. “Rinciannya tanggal 27 Agustus sampai 2 Oktober pembelajaran on campus secara virtual. Selanjutnya 3 Oktober sampai 30 November 2020 pembelajaran off campus, dan tanggal 1 sampai 5 Desember 2020 evaluasi akhir”, kata Warsono.
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas diikuti 30 ASN dari unit kerja Pemkab Cilacap selama 290 jam pelajaran atau 36 hari pelatihan on campus, dan 540 jam pelajaran atau 60 hari kalender off campus dengan kurikulum dan agenda meliputi materi etika dan integritas kepemimpinan Pancasila, kepelimpinan pelayanan, pengendalian pekerjaan, dan aktualisasi. Selanjutnya Kepala BPSDM Provinsi Jawa tengah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan kepemimpinan di era pandemic ini tetap berjalan dengan perubahan metode dengan full e – learning. Sesuai dengan intruksi Gubernur Jawa Tengah bahwa kegiatan yang bersifat kerumunan massa diganti dengan virtual.
Pada kesempatan yang sama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji berharap, peserta dapat mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas ini dengan baik dan menerapkan ilmu yang didapat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Bupati juga menekankan pentingnya Enterpreunership Government.Sehingga dapat menawarkan bentuk dan cara pengelolaan sektor publik melalui ide-ide yang ada di dalam entrepreneurial government seperti customer oriented, citizen charter, anggaran berbasis kinerja, sistem insentif, pola kemitraan dengan swasta dan adanya profit oriented bagi pemerintah.