UPACARA BENDERA HUT KEMERDEKAAN RI KE-75 DI LINGKUNGAN BKPPD CILACAP
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
CILACAP (17/08/2020) – "Urip kui sanajan abot tetep kudu dilakoni. Ojo sambat lan ojo ngeluh. Ojo mandheg sanajan dengkul wis ndhredheg."Demikian kutipan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya pada Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 75 yang dibacakan oleh Kepala BKPPD Kabupaten Cilacap selaku Inspektur Upacara. Upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan di Halaman Utama BKPPD Kabupaten Cilacap berlangsung khidmat dan diikuti oleh seluruh karyawan karyawati BKPPD Cilacap.
Selain itu Ganjar dalam sambutannya juga menyampaikan pengalamannya saat berkunjung ke dusun Girpasang Kemalang Kabupaten Klaten di lereng Gunung Merapi dan bertemu Mbah Padmo Darsono yang berusia 70 tahun. Ganjar harus menapaki seribu lebih anak tangga dan naik turun bukit. Dirumah yang sederhana itu mbah padmo menuturkan "Urip kui sanajan abot tetep kudu dilakoni. Ojo sambat lan ojo ngeluh. Ojo mandheg sanajan dengkul wis ndhredheg."
Ganjar menuturkan bahwa dari nasihat mbah padmo dalam usia negara kita yang ke 75 tahun ini spirit jangan mengeluh itulah yang mesti ada disetiap dada kita. Seberat apapun kehidupan yang kita hadapi, termasuk ditengah kondisi pandemi ini. "Inilah saatnya kita menengok sanubari untuk menakar seberapa besar kadar cinta kita terhadap negeri. Kadar kita diukur bukan seberapa penting posisi kita atau seberapa tenar kita". ujar Gubenur Jateng. Kondisi ini tentunya juga bisa kita simak lewat heroisme para pendahulu kita baik sebelum atau sesudah kemerdekaan.
Selain itu Ganjar dalam sambutannya juga menyampaikan pengalamannya saat berkunjung ke dusun Girpasang Kemalang Kabupaten Klaten di lereng Gunung Merapi dan bertemu Mbah Padmo Darsono yang berusia 70 tahun. Ganjar harus menapaki seribu lebih anak tangga dan naik turun bukit. Dirumah yang sederhana itu mbah padmo menuturkan "Urip kui sanajan abot tetep kudu dilakoni. Ojo sambat lan ojo ngeluh. Ojo mandheg sanajan dengkul wis ndhredheg."
Ganjar menuturkan bahwa dari nasihat mbah padmo dalam usia negara kita yang ke 75 tahun ini spirit jangan mengeluh itulah yang mesti ada disetiap dada kita. Seberat apapun kehidupan yang kita hadapi, termasuk ditengah kondisi pandemi ini. "Inilah saatnya kita menengok sanubari untuk menakar seberapa besar kadar cinta kita terhadap negeri. Kadar kita diukur bukan seberapa penting posisi kita atau seberapa tenar kita". ujar Gubenur Jateng. Kondisi ini tentunya juga bisa kita simak lewat heroisme para pendahulu kita baik sebelum atau sesudah kemerdekaan.