KUALITAS DATA ASN UNTUK PELAKSANAAN TARGET NASIONAL SISTEM MERIT
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
CILACAP - Bertempat di Ruang Rapat Kepala BKPPD, Pejabat Administrator, Pengawas dan admin SAPK BKPPD Kabupaten Cilacap ikuti Sosialisasi Pelaksanaan Target Nasional Sistem Merit Stranas PK yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi melalui media video converence. (Rabu, 20/5/2020).
Acara sosialisasi dihadiri oleh Fokal Point/Admin MCP, Admin SAPK dan Bagian Organisasi seluruh instansi pemerintah daerah (prov, kota/kab) dari 16 provinsi seluruh Indonesia dengan narasumber Komisioner KASN Prof. Agus Pramusinto didampingi Asisten KASN bidang Pengawasan Sistem Merit wilayah 1, Septianna Dwiputrianti, Ph.D., Asisten KASN bidang Pengawasan Sistem Merit wilayah 2, Dr. Andi Abu Bakar, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen.
Suharmen dalam paparannya menyampaikan masalah yang dihadapi BKN saat ini adalah kualitas data ASN yang belum lengkap dan akurat karena perubahan data belum dilakukan secara real time. Hal ini akan membuat pemetaan setiap ASN untuk pengisian jabatan menjadi tidak tepat. Selain itu apabia data tidak akurat, ASN tidak mendapatkan pengembangan kompetensi dan pengembangan kinerja yang sesuai.
Sedangkan Asisten KASN bidang Pengawasan Sistem Merit wilayah 1, Septianna mengatakan bahwa Sistem Merit adalah kebijakan dalam Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa mempertimbangkan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. Untuk itu apabila sistem sudah terintegrasi dan sudah akurat maka akan sangat efisien karena instansi bisa mendapatkan orang yang tepat dan benar-benar dibutuhkan sesuai dengan kualifikasinya untuk menduduki suatu jabatan.
.