KEPALKAN TEKADMU BULATKAN SEMANGATMU
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
CILACAP ( 17/08/2019 ) Bertempat di halaman kantor BKPPD Kabupaten Cilacap, Pegawai BKPPD Kabupaten Cilacap dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap melaksanakan Upacara Bendera Luar Biasa dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 74.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala BKPPD Kabupaten Cilacap, Warsono, S.H., M.Hum. dengan Komandan Upacara Kasubid Penyelenggaraan Diklat pada BKPPD Kabupaten Cilacap, M.Effendi, S.Sos. Upacara dihadiri oleh para pejabat BKPPD dan KPU.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala BKPPD Kabupaten Cilacap, Warsono, S.H., M.Hum. dengan Komandan Upacara Kasubid Penyelenggaraan Diklat pada BKPPD Kabupaten Cilacap, M.Effendi, S.Sos. Upacara dihadiri oleh para pejabat BKPPD dan KPU.
Dalam sambutannya Kepala BKPPD Cilacap yang membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah menjelaskan tentang ragam kebhinekaan di negara kita. Seperti ungkapannya Gus Dur bahwa orang tidak akan bertanya apa agamamu, apa sukumu ketika berbuat baik.
Banyak diantara pahlawan nasional yang berbeda agama namun mereka tetap bersatu untuk memperjuangkan NKRI, sebuat saja Liem Koen Hian yang merupakan salah satu inspirasi Bung Karno ketika pidato di Majelis BPUPKI.
"Pancasila sebagai dasar Republik adalah harga mati, tidak bisa ditawar dan harus kita tanam sedalam-dalamnya". Tegas Gubernur.
Ganjar juga menegaskan bahwa gotong-royong menjadi semboyan tekad kebersamaan senasib sepenanggungan, inilah yang terus kita emban untuk menghadapi zaman. Jangan ada lagi niatan mengganti ideologi bangsa, jangan ada lagi ungkapan, Ah kamu Batak, ah kamu irian, ah kamu Bugis dan yang lainnya.
Jangan biarkan anak-anak kita hanya penonton atas keberhasilan bangsa lain, kita siapkan mereka saat ini, kita bekali mereka dengan ilmu pengetahuan dan semangat toleran.
Sebelum mengakhiri sambutannya Gubernur menyerukan "Wahai pemuda, persiapkan mental dan akalmu. Jangan melempem berhadapan dengan bangsa lain, jangan lembek ketika ada yang mengejek. Kepalkan tekadmu, bulatkan semangatmu".
"Pancasila sebagai dasar Republik adalah harga mati, tidak bisa ditawar dan harus kita tanam sedalam-dalamnya". Tegas Gubernur.
Ganjar juga menegaskan bahwa gotong-royong menjadi semboyan tekad kebersamaan senasib sepenanggungan, inilah yang terus kita emban untuk menghadapi zaman. Jangan ada lagi niatan mengganti ideologi bangsa, jangan ada lagi ungkapan, Ah kamu Batak, ah kamu irian, ah kamu Bugis dan yang lainnya.
Jangan biarkan anak-anak kita hanya penonton atas keberhasilan bangsa lain, kita siapkan mereka saat ini, kita bekali mereka dengan ilmu pengetahuan dan semangat toleran.
Sebelum mengakhiri sambutannya Gubernur menyerukan "Wahai pemuda, persiapkan mental dan akalmu. Jangan melempem berhadapan dengan bangsa lain, jangan lembek ketika ada yang mengejek. Kepalkan tekadmu, bulatkan semangatmu".