PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 111 KAB.CILACAP
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
CILACAP - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-111 tingkat Kabupaten Cilacap dilaksanakan di alun-alun Cilacap dengan upacara bendera pada hari Senin (20/5). Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji dan Kapten Infanteri Tasino sebagai komandan upacara. Hadir dalam upacara tersebut TNI/Polri, PNS, guru, mahasiswa dan siswa sekolah dan juga Forkopimda, para pimpinan BUMN/BUMD serta pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap.
Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara, yang dibacakan Bupati dibuka dengan kutipan naskah Sumpah Palapa pada Kitab Pararaton yang tertulis “Sira Gajah Mahapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada, lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa”.
Menteri juga menggambarkan bahwa peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa tersebut. Karena bangsa Indonesia berada dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi. Namun harus disyukuri bahwa tahapan pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif berlangsung dengan lancar. Kelancaran ini juga berkat pengorbanan anggota KPPS, bahkan berupa pengorbanan nyawa.
“Sungguh mulia perjuangan mereka untuk menjaga kelancaran dan kejujuran proses pemilu ini. Sambil mengirim doa bagi ketenangan jiwa para pahlawan demokrasi tersebut, alangkah eloknya jika kita wujudkan ucapan terima kasih atas pengorbanan mereka dengan bersama-sama menunggu secara tertib ketetapan penghitungan suara resmi yang akan diumumkan oleh lembaga yang ditunjuk oleh undang-undang, dalam waktu yang tidak lama lagi,” tegas Menteri.
Kaitannya dengan bulan Ramadhan, Menteri mengingatkan agar bangsa Indonesia untuk lebih memperbanyak ibadah dan amal sholeh serta meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah SWT seperti permusuhan dan kebencian, apalagi penyebaran kebohongan dan fitnah.
“Dengan semua harapan tersebut, kiranya sangat relevan apabila peringatan Hari Kebangkitan Nasional, disematkan tema “Bangkit Untuk Bersatu”. Kebangkitan untuk Persatuan,” jelas Menteri.
Menurut Menteri, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang mampu untuk terus menghidupi semangat persatuannya selama berabad-abad. Kuncinya adalah gotong-royong. Menurut Bung Karno, gotong royong juga merupakan inti dari Pancasila, dasar negara Indonesia.
Bupati menghimbau agar warga masyarakat cilacap untuk mengikuti hasil pemilu menunggu perhitungan KPU, dan apabila ada pihak yang kurang puas dengan hasil KPU agar mengajukan keberatan melalui prosedur hukum yang berlaku di Indonesia.
Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara, yang dibacakan Bupati dibuka dengan kutipan naskah Sumpah Palapa pada Kitab Pararaton yang tertulis “Sira Gajah Mahapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada, lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa”.
Menteri juga menggambarkan bahwa peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa tersebut. Karena bangsa Indonesia berada dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi. Namun harus disyukuri bahwa tahapan pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif berlangsung dengan lancar. Kelancaran ini juga berkat pengorbanan anggota KPPS, bahkan berupa pengorbanan nyawa.
“Sungguh mulia perjuangan mereka untuk menjaga kelancaran dan kejujuran proses pemilu ini. Sambil mengirim doa bagi ketenangan jiwa para pahlawan demokrasi tersebut, alangkah eloknya jika kita wujudkan ucapan terima kasih atas pengorbanan mereka dengan bersama-sama menunggu secara tertib ketetapan penghitungan suara resmi yang akan diumumkan oleh lembaga yang ditunjuk oleh undang-undang, dalam waktu yang tidak lama lagi,” tegas Menteri.
Kaitannya dengan bulan Ramadhan, Menteri mengingatkan agar bangsa Indonesia untuk lebih memperbanyak ibadah dan amal sholeh serta meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah SWT seperti permusuhan dan kebencian, apalagi penyebaran kebohongan dan fitnah.
“Dengan semua harapan tersebut, kiranya sangat relevan apabila peringatan Hari Kebangkitan Nasional, disematkan tema “Bangkit Untuk Bersatu”. Kebangkitan untuk Persatuan,” jelas Menteri.
Menurut Menteri, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang mampu untuk terus menghidupi semangat persatuannya selama berabad-abad. Kuncinya adalah gotong-royong. Menurut Bung Karno, gotong royong juga merupakan inti dari Pancasila, dasar negara Indonesia.
Bupati menghimbau agar warga masyarakat cilacap untuk mengikuti hasil pemilu menunggu perhitungan KPU, dan apabila ada pihak yang kurang puas dengan hasil KPU agar mengajukan keberatan melalui prosedur hukum yang berlaku di Indonesia.