KPRI “SEKAR” SELENGGARAKAN RAT TUTUP BUKU TAHUN 2017 TEPAT WAKTU
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI “SEKAR” Kabupaten Cilacap dilaksanakan tepat waktu, sebab sesuai aturan Koperasi Primer paling lambat Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada 31 Maret harus sudah dilaksanakan, demikian disampaikan Dasim, SPd saat memberikan sambutan singkat atas nama Ketua DEKOPINDA dan PKPRI Kabupaten Cilacap, pada acara Rapat Anggota Tahunan Tutup buku tahun 2017 KPRI SEKAR, Rabu, 28 Maret 2018 bertempat di Gedung GRAHA DARRUSALAM Cilacap.
Ketua KPRI “SEKAR” Ir. Sujito,MM dalam Laporan Pertanggungjawabannya mengatakan, di tahun 2017 Perkembangan KPRI SEKAR cukup menggembirakan, permodalan bertambah sebesar Rp 1.180.384.199,-. Namun terjadi penurunan anggota sebanyak 184 orang, hal ini karena anggota telah pensiun.
Pada Bidang Sosial memberikan sumbangan sosial sebesar: Rp 91.767.000,- digunakan untuk bantuan Bencana Alam, Sosial Kematian, sakit Rawat Inap, Pendidikan anak anggota sebanyak 36 siswa SMA/SMK dan 31 Siswa SMP, dan Hewan Qurban serta rehab Musola lingkungan Kantor.
Bidang Usaha Simpan Pinjam direalisasi pinjaman sebanyak Rp 18.109.000.000,- bagi 633 anggota. Untuk mengeliminir resiko kredit disiapkan Dana Resiko Kredit digunakan untuk menyelesaikan piutang anggota yang meninggal dunia sebelum yang bersangkutan selesai angsuran kreditnya. Dan telah dikeluarkan sebanyak Rp 128.604.093,- untuk 9 orang anggota.
Bupati Cilacap dalam sambutan pengarahannya saat pembukaan yang diwakil Sekretaris Daerah, Drs. Farid Ma’ruf mengatakan, Misi Koperasi adalah usaha bersama dengan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi, dengan mengutamakan kemakmuran anggota dan masyarakat pada umumnya, bukan kemakmuran orang perorang.
Untuk mewujudkannya setiap Koperasi harus terus menerus mengembangkan dan memberdayakan diri dan anggotanya untuk tumbuh menjadi kuat dan mandiri, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Sebagian Koperasi belum berperan secara signifikan kontribusinya terhadap pengembangan perekonomian daerah. Oleh karena itu Pengurus dan seluruh Anggota KPRI SEKAR bersinergi membangun Koperasi pada penguatan kelembagaan dan usaha, guna menjadikan Koperasi yang sehat, kuat, mandiri, tangguh, dan berkembang.
Eksistensi KPRI “SEKAR” dalam pelaksanaan pembangunan daerah, hendaklah disinergikan melalui program dan kebijakan yang telah disepakati bersama yaitu Bangga mBangun Desa dengan 4 (empat) pilarnya, khususnya Perekonomian dan social budaya lingkungan terus dilanjutkan agar perekonomian masyarakat semakin tangguh.
Banyak faktor penghambat kemajuan koperasi berakibat pada sulitnya pemberdayaan koperasi. Hal ini karena kegiatan koperasi mayoritas berkutat pada pertumbuhan modal dan besarnya Sisa Hasil Usaha (SHU), sehingga terjadi kekeliruan dimana koperasi telah menanggalkan jatidirinya dan bukan lagi sebagai sebuah institusi pemberdayaan anggota.
Diversifikasi usaha, misalnya dengan membuka pertokoan untuk menampung hasil home industri/UMKM anggota. Anggota memanfaatkan dana melalui pinjaman kredit sebagai modal usaha sampingan selain tugas pokoknya sebagai PNS.
Diingatkan, semangat dari, untuk, dan oleh anggota, menandaskan koperasi memberdayakan semua pelaku. Dalam mencapai tujuan, semua unsur bergerak secara bersama. Penyatuan komitmen dibangun sebagai modal sosial yang bersinergi dengan semangat kekeluargaan, sehingga bermanfaat bagi anggota secara berkesinambungan.
Dilaporkan bahwa Pengurus KPRI SEKAR Kabupaten Cilacap periode 2017 - 2019, ada kekosongan anggota Pengawas yaitu Turahman meninggal dunia dn digantikan EDY SUPRIYONO, SSos, MM sebagai angota Pengawas antar waktu.
Ketua KPRI “SEKAR” Ir. Sujito,MM dalam Laporan Pertanggungjawabannya mengatakan, di tahun 2017 Perkembangan KPRI SEKAR cukup menggembirakan, permodalan bertambah sebesar Rp 1.180.384.199,-. Namun terjadi penurunan anggota sebanyak 184 orang, hal ini karena anggota telah pensiun.
Pada Bidang Sosial memberikan sumbangan sosial sebesar: Rp 91.767.000,- digunakan untuk bantuan Bencana Alam, Sosial Kematian, sakit Rawat Inap, Pendidikan anak anggota sebanyak 36 siswa SMA/SMK dan 31 Siswa SMP, dan Hewan Qurban serta rehab Musola lingkungan Kantor.
Bidang Usaha Simpan Pinjam direalisasi pinjaman sebanyak Rp 18.109.000.000,- bagi 633 anggota. Untuk mengeliminir resiko kredit disiapkan Dana Resiko Kredit digunakan untuk menyelesaikan piutang anggota yang meninggal dunia sebelum yang bersangkutan selesai angsuran kreditnya. Dan telah dikeluarkan sebanyak Rp 128.604.093,- untuk 9 orang anggota.
Bupati Cilacap dalam sambutan pengarahannya saat pembukaan yang diwakil Sekretaris Daerah, Drs. Farid Ma’ruf mengatakan, Misi Koperasi adalah usaha bersama dengan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi, dengan mengutamakan kemakmuran anggota dan masyarakat pada umumnya, bukan kemakmuran orang perorang.
Untuk mewujudkannya setiap Koperasi harus terus menerus mengembangkan dan memberdayakan diri dan anggotanya untuk tumbuh menjadi kuat dan mandiri, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Sebagian Koperasi belum berperan secara signifikan kontribusinya terhadap pengembangan perekonomian daerah. Oleh karena itu Pengurus dan seluruh Anggota KPRI SEKAR bersinergi membangun Koperasi pada penguatan kelembagaan dan usaha, guna menjadikan Koperasi yang sehat, kuat, mandiri, tangguh, dan berkembang.
Eksistensi KPRI “SEKAR” dalam pelaksanaan pembangunan daerah, hendaklah disinergikan melalui program dan kebijakan yang telah disepakati bersama yaitu Bangga mBangun Desa dengan 4 (empat) pilarnya, khususnya Perekonomian dan social budaya lingkungan terus dilanjutkan agar perekonomian masyarakat semakin tangguh.
Banyak faktor penghambat kemajuan koperasi berakibat pada sulitnya pemberdayaan koperasi. Hal ini karena kegiatan koperasi mayoritas berkutat pada pertumbuhan modal dan besarnya Sisa Hasil Usaha (SHU), sehingga terjadi kekeliruan dimana koperasi telah menanggalkan jatidirinya dan bukan lagi sebagai sebuah institusi pemberdayaan anggota.
Diversifikasi usaha, misalnya dengan membuka pertokoan untuk menampung hasil home industri/UMKM anggota. Anggota memanfaatkan dana melalui pinjaman kredit sebagai modal usaha sampingan selain tugas pokoknya sebagai PNS.
Diingatkan, semangat dari, untuk, dan oleh anggota, menandaskan koperasi memberdayakan semua pelaku. Dalam mencapai tujuan, semua unsur bergerak secara bersama. Penyatuan komitmen dibangun sebagai modal sosial yang bersinergi dengan semangat kekeluargaan, sehingga bermanfaat bagi anggota secara berkesinambungan.
Dilaporkan bahwa Pengurus KPRI SEKAR Kabupaten Cilacap periode 2017 - 2019, ada kekosongan anggota Pengawas yaitu Turahman meninggal dunia dn digantikan EDY SUPRIYONO, SSos, MM sebagai angota Pengawas antar waktu.