Pelaksana IT BKPPD Cilacap Ikuti Workshop Sinkronisasi Data SAPK dan Simpeg
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
SEMARANG - Senin, 20 November 2017 bertempat di Gedung TMMK BKD Provinsi Jawa Tengah telah dilaksanakan Workshop Sinkronisasi Data SAPK dan Simpeg. Acara tersebut di buka oleh Kepala BKD Provinsi Jawa Tengah melalui Kepala Bidang Informasi Kepegawaian, Raden Rara Utami Rahajeng, S.H., M.M.
Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi sebagai salah satu penunjang kinerja pemerintah BKD Provinsi Jawa Tengah selalu berupaya melakukan increment diberbagai bidang dan kebijakan strategis salah satunya dalam hal pengelolaan data. Data yang akurat dan terintegrasi adalah aspek penting yg perlu diperhatikan dalam perjalanan organisasi.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak tahun 2002 telah membangun simpeg dengan berbagai fitur. Namun Tahun 2009 BKN membangun aplikasi SAPK yang bertujuan agar sistem informasi kepegawaian dapat terintegrasi baik dari pusat maupun daerah dan pada kenyataannya antara simpeg dan BKN masih mengalami kendala dalam integrasinya. Simpeg dan SAPK merupakan aplikasi struktur yang berbeda antara 1 dengan yg lain sehingga perkembangannnya telah banyak dilakukan rekonsiliasi data maupun sinkronisasi data hingga mencapai struktur data nasional khususnya dalam bidang kepegawaian.
Melalui workshop ini, beliau mengharapkan para narasumber dari BKN dan pengelola IT di daerah dapat memahami, menguasai dan memanfaatkan layanan web service yang disediakan BKN dengan baik sehingga dapat membangun aplikasi simpeg terintegrasi dengan SAPK BKN dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepegawaian menjadi semakin lebih baik.
Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi sebagai salah satu penunjang kinerja pemerintah BKD Provinsi Jawa Tengah selalu berupaya melakukan increment diberbagai bidang dan kebijakan strategis salah satunya dalam hal pengelolaan data. Data yang akurat dan terintegrasi adalah aspek penting yg perlu diperhatikan dalam perjalanan organisasi.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak tahun 2002 telah membangun simpeg dengan berbagai fitur. Namun Tahun 2009 BKN membangun aplikasi SAPK yang bertujuan agar sistem informasi kepegawaian dapat terintegrasi baik dari pusat maupun daerah dan pada kenyataannya antara simpeg dan BKN masih mengalami kendala dalam integrasinya. Simpeg dan SAPK merupakan aplikasi struktur yang berbeda antara 1 dengan yg lain sehingga perkembangannnya telah banyak dilakukan rekonsiliasi data maupun sinkronisasi data hingga mencapai struktur data nasional khususnya dalam bidang kepegawaian.
Melalui workshop ini, beliau mengharapkan para narasumber dari BKN dan pengelola IT di daerah dapat memahami, menguasai dan memanfaatkan layanan web service yang disediakan BKN dengan baik sehingga dapat membangun aplikasi simpeg terintegrasi dengan SAPK BKN dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepegawaian menjadi semakin lebih baik.
Kepala Sub Direktorat Pengolahan Data BKN, Heni Sri Wahyuni selaku narasumber dalam penjelasannya mengatakan bahwa saat ini adalah era integrasi. Saatnya kita tidak lagi menggunakan sistem seperti apa dan menggunakan database apa yang penting adalah bagaimana datanya bisa berkomunikasi, berjalan dengan baik dan update. Teknolgi yang menjadi konsen dari bagian kita adalah karena untuk memudahkan. Yang menjadi Goalnya adalah data. Data yang bisa saling bertukar dengan 2 atau lebih sistem. SAPK adalah modul kecil dari aplikasi yang ada di BKN. Diharapkan Simpeg yang ada di daerah bisa terintegrasi dengan SAPK BKN menggunakan web service.
.