Persiapkan SSGI 2024 Kabupaten Cilacap, BKPSDM turut kegiatan Intervensi Pemberian Makanan Tambahan
Terkait
Menghadapi Tantangan Global Megatrend 2050, Diperlukan Cara Menyiapkan Tenaga Terampil di Masa Depan
329 Peserta Lulus SKD dan Berhak Mengikuti SKB
Pemanggilan Asesmen Pelaksana Calon Ketua Tim Kerja
678 PPPK ikuti kegiatan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi Pemerintah
BKPSMD Turut Partisipasi Bersih Pantai Sodong Dalam Rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat
CILACAP - Pembukaan Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dilaksanakan pada Sabtu, 21 September 2024 di Posyandu Dahlia V Jalan Belimbing RT 01 RW 08 Desa Kuripan Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan dimulai pada tanggal 21 sampai dengan 30 September 2024. Semua balita sebelum pelaksanaan PMT dimulai dilakukan pendataan berat dan tinggi badan pada wilayah Blok Survey. Bentuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa dua butir telur dan dua kotak susu UHT 125 ml setiap harinya selama periode pelaksanaan PMT.
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) merupakan survei berskala nasional yang dilakukan untuk mengetahui perkembangan status gizi balita (stunting, wasting, underweight dan masalah obesitas). Dengan adanya SSGI, diharapkan mendapatkan gambaran status gizi balita (stunting, wasting, underweight, dan obesitas). Dengan data ini perencanaan penanganan masalah gizi anak-anak di Indonesia akan menjadi konkrit dan akurat.
Dalam rangka Intervensi persiapan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). SSGI ini merupakan sarana untuk memperbaiki status gizi Kabupaten Cilacap. Oleh karena itu seluruh Wilayah Binaan OPD untuk mengkoordinir pendekatan penanganannya agar lebih tepat sasaran. OPD yang mempunyai Wilayah Binaan juga diminta mengevaluasi kenaikan yang terjadi pada Juni hingga Agustus, agar saat pelaksanaan survei berbagai persoalan ini dapat teratasi.
Pelaksaanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dilaksanaan pada bulan Oktober oleh tim independen yaitu Sucofindo Pada tanggal 7 Oktober - 16 November 2024. Perlunya Intervensi dari wilayah binaan kesugihan dalam hal ini BKPSDM Kabupaten Cilacap berkerja sama dengan Dinkes KB, Kecamatan Kesugihan dan Puskesmas Kesugihan I dan II. Bentuk intervensi yang dilakukan dalam perlaksaanaan persiapan SSGI ini adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang sumber dana dari CSR Bank Jateng.
Terdapat 5 wilayah binaan yang menjadi sasaran Blok Survei kegiatan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yaitu Desa Karangjengkol 22 balita, Desa Slarang 26 balita, Desa Manganti 22 balita, Desa Kalisabuk 29 balita, Desa Kuripan 15 balita.
Apabila dalam periode intervensi SSGI terdapat balita yang sakit agar segera ditangani oleh Puskesmas Kesugihan I dan II agar mendapatkan pengobatan yang optimal saat dilakukan survey. Pada saat pelaksanan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dilakukan juga pendampingan edukasi bagi orang tua Penjelasan mengenai Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) merupakan survei berskala nasional yang dilakukan untuk mengetahui perkembangan status gizi balita (stunting, wasting, underweight dan masalah obesitas). Dengan adanya SSGI, diharapkan mendapatkan gambaran status gizi balita (stunting, wasting, underweight, dan obesitas). Dengan data ini perencanaan penanganan masalah gizi anak-anak di Indonesia akan menjadi konkrit dan akurat.
Dalam rangka Intervensi persiapan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). SSGI ini merupakan sarana untuk memperbaiki status gizi Kabupaten Cilacap. Oleh karena itu seluruh Wilayah Binaan OPD untuk mengkoordinir pendekatan penanganannya agar lebih tepat sasaran. OPD yang mempunyai Wilayah Binaan juga diminta mengevaluasi kenaikan yang terjadi pada Juni hingga Agustus, agar saat pelaksanaan survei berbagai persoalan ini dapat teratasi.
Pelaksaanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dilaksanaan pada bulan Oktober oleh tim independen yaitu Sucofindo Pada tanggal 7 Oktober - 16 November 2024. Perlunya Intervensi dari wilayah binaan kesugihan dalam hal ini BKPSDM Kabupaten Cilacap berkerja sama dengan Dinkes KB, Kecamatan Kesugihan dan Puskesmas Kesugihan I dan II. Bentuk intervensi yang dilakukan dalam perlaksaanaan persiapan SSGI ini adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang sumber dana dari CSR Bank Jateng.
Terdapat 5 wilayah binaan yang menjadi sasaran Blok Survei kegiatan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yaitu Desa Karangjengkol 22 balita, Desa Slarang 26 balita, Desa Manganti 22 balita, Desa Kalisabuk 29 balita, Desa Kuripan 15 balita.
Apabila dalam periode intervensi SSGI terdapat balita yang sakit agar segera ditangani oleh Puskesmas Kesugihan I dan II agar mendapatkan pengobatan yang optimal saat dilakukan survey. Pada saat pelaksanan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dilakukan juga pendampingan edukasi bagi orang tua Penjelasan mengenai Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).